Kwarran Lumbir Kirimkan Tim Terbaik di Lomba Cepat Tepat Pramuka Tingkat Kwarcab Banyumas

KWARRAN LUMBIR– Kwartir Ranting (Kwarran) Lumbir mengirimkan tim terbaiknya untuk berkompetisi dalam Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP) Tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas. Tim yang terdiri dari Prisilia Devina Asyafatun, Bilqis Khansa Purnomo, dan Dinda Thalita Azzahra ini akan bersaing dengan total 249 Pramuka Penggalang (Andik) dari 27 Kwarran se-Banyumas. 

Sekretaris Kwarran Lumbir, Sutrisno, S.Pd., menjelaskan bahwa persiapan waktu telah dilakukan secara intensif selama sebulan terakhir. Pembina pendamping, Veviana Rosmaningrum, S.Pd., memastikan peserta ketiga telah menguasai materi kepramukaan dan siap menghadapi sistem lomba yang ketat. 

“Kami memilih tiga peserta terbaik melalui seleksi internal. Mereka tidak hanya unggul dalam pengetahuan kepramukaan, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir cepat,” ujar Sutrisno saat diwawancarai. 

Tim Kwarran Lumbir telah berlatih rutin dengan metode simulasi lomba, termasuk menjawab soal cepat dan diskusi kelompok.

“Kami fokus pada penguasaan materi seperti sejarah Pramuka, teknik kepramukaan, dan pengetahuan umum,” tambah Veviana. 

Salah seorang panitia LCTP Kwarcab Banyumas menjelaskan bahwa lomba komprehensif dalam tiga babak: 

1. Babak Penyusunan: 100 soal wajib dikerjakan dalam 60 menit menggunakan sistem scan barcode melalui gawai masing-masing peserta. 

2. Babak Lemparan: 5 pertanyaan dibacakan oleh master kuis. 

3. Babak Rebutan: 10 pertanyaan dengan total skor 100. 

LCTP tahun ini dinilai lebih menantang karena menggabungkan tes tertulis dan kecepatan menjawab.

“Babak rebutan sering jadi penentu kemenangan,” jelas panitia. 

Sutrisno berharap klub bisa masuk 5 besar.

“Target kami meningkatkan prestasi dari tahun lalu,” katanya. 

Veviana pentingnya pentingnya kerja sama tim.

“Mereka harus saling mendukung, terutama dalam babak lemparan dan rebutan,” ujarnya. 

Karena menggunakan sistem scan barcode, peserta telah berlatih dengan aplikasi serupa untuk menghindari kesalahan teknis. Prisilia mengaku sempat grogi, tapi siap bersaing. 

“Kami sudah berlatih keras, semoga bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya. 

Panitia mencatat tingginya semangat peserta.

“Lomba ini jadi ajang unjuk kemampuan terbaik,” kata salah satu juri. 

Selain kecepatan, kreativitas jawaban juga dinilai.

“Tim yang mampu berpikir out-of-box biasanya unggul,” jelas panitia. 

Kompetisi diharapkan mempererat jaringan antar Kwarran sekaligus mencetak generasi Pramuka yang kompeten. Hasil lomba akan diumumkan malam besok dalam acara penutupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *