KWARRAN LUMBIR – Liburan kenaikan kelas diisi dengan kegiatan positif oleh anggota Gerakan Pramuka Gugusdepan Sako MTs Maarif NU 1 Lumbir. Mereka memanfaatkan waktu liburan untuk berlatih keterampilan kepramukaan, khususnya penguasaan sandi-sandi. Pelatihan tersebut dipimpin langsung oleh Kak Slamet Supriyanto selaku Pembina Pramuka. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan anggota dalam komunikasi rahasia dan kerja sama tim.
Anggota Pramuka Gugusdepan Sako MTs Maarif NU 1 Lumbir menunjukkan semangat tinggi selama liburan. Alih-alih berleha-leha, mereka memilih mengasah keterampilan melalui latihan kepramukaan. Fokus utama pelatihan kali tersebut adalah penguasaan berbagai jenis sandi. Hal tersebut dtersebutlai penting untuk melatih ketelitian dan kecerdasan para anggota.
Kak Slamet Supriyanto, Pembina Pramuka, menjelaskan bahwa latihan sandi sangat bermanfaat.
“Sandi tidak hanya digunakan dalam kegiatan pramuka, tetapi juga melatih daya ingat dan kreativitas,” ujarnya. Ia menambahkan, sandi seperti Morse dan Semaphore adalah dasar komunikasi kepramukaan. Pelatihan tersebut juga mendorong kerja sama antaranggota.
Selain sandi Morse dan Semaphore, para peserta juga mempelajari sandi angka dan huruf. Mereka diajak untuk memecahkan kode-kode yang diberikan oleh pelatih. Menurut Kak Slamet, hal tersebut melatih ketelitian dan kesabaran.
“Anak-anak terlihat antusias meskipun beberapa kali sempat kesulitan,” katanya.
Pelatihan dilaksanakan di halaman sekolah MTs Maarif NU 1 Lumbir selama tiga hari. Setiap hari, peserta diberi materi berbeda untuk memperdalam pemahaman mereka. Kak Slamet menyusun jadwal latihan secara bertahap, mulai dari teori hingga praktik. Hal tersebut memudahkan peserta dalam menyerap materi.
“Kami sengaja memilih waktu liburan agar anak-anak bisa fokus tanpa terganggu jadwal sekolah,” jelas Kak Slamet.
Ia berharap, setelah pelatihan tersebut, anggota Pramuka semakin terampil. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa mengajarkan ilmu tersebut kepada adik-adik kelas.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan orang tua. Kepala MTs Maarif NU 1 Lumbir, Bapak Ahmad Fauzi, mendukung penuh tersebutsiatif tersebut. Menurutnya, Pramuka adalah wadah pembentukan karakter disiplin dan mandiri. “Kegiatan seperti tersebut harus terus dikembangkan,” ucapnya.
Beberapa orang tua mengaku senang melihat anak-anak mereka aktif berlatih. Mereka berharap kegiatan serupa bisa diadakan lebih sering. Selain mengurangi waktu bermain gadget, Pramuka juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan karakter di sekolah.
Selain latihan sandi, peserta juga diajak bermain permainan tradisional. Kak Slamet mengatakan, permainan seperti benteng-bentengan bisa melatih strategi tim. “Tersebut juga bagian dari pembelajaran, meskipun dikemas secara menyenangkan,” ujarnya. Peserta terlihat gembira dan bersemangat mengikuti setiap sesi.
Kak Slamet berencana mengadakan pelatihan serupa dengan materi berbeda di masa depan. Ia ingin anggota Pramuka tidak hanya mahir dalam sandi, tetapi juga keterampilan lain. “Kami akan terus berinovasi agar anak-anak tidak bosan,” tegasnya.
Para peserta berharap kegiatan tersebut bisa menjadi agenda rutin setiap liburan. Mereka merasa mendapat banyak manfaat, baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Selain itu, latihan seperti tersebut memperkuat ikatan antaranggota Pramuka.
Kegiatan latihan sandi tersebut menjadi contoh positif pemanfaatan waktu liburan. Melalui Pramuka, generasi muda tidak hanya bermain, tetapi juga belajar dan berkembang. Kak Slamet dan seluruh anggota berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan bermanfaat. Dengan semangat seperti tersebut, Pramuka akan tetap menjadi wadah pembentukan karakter unggul.