BPK Apresiasi Pengelolaan Keuangan Koperasi Tunas Kelapa Lumbir, Ingatkan Soal Pemerataan Pinjaman

Rapat pemeriksaan rutin oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Koperasi Tunas Kelapa Kwarran Lumbir digelar pada Jumat, 1 Agustus 2025. Tiga anggota BPK, yakni Sugino, S.Pd., Carwan, S.Pd. dan Rasito, S.Pd. hadir langsung untuk melakukan evaluasi tahunan atas laporan pengelolaan keuangan koperasi tersebut.

Rapat tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mengkaji kinerja administrasi dan keuangan koperasi dalam rangka menjaga transparansi serta akuntabilitas kepada seluruh anggota koperasi.

“Kami mengapresiasi kerja pengurus yang telah menjalankan roda organisasi dengan tertib dan bertanggung jawab,” ujar Sugino, S.Pd. selaku perwakilan BPK usai rapat.

Sebelum dilakukan pemeriksaan, pengurus koperasi telah lebih dulu menyerahkan laporan administrasi dan keuangan rutin kepada BPK satu minggu sebelumnya. Laporan tersebut menjadi dasar utama dalam proses evaluasi.

Langkah tersebut menunjukkan komitmen pengurus koperasi dalam membangun sistem pelaporan yang disiplin dan sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami menerima laporan lengkap dan tepat waktu, ini patut dicontoh,” ucap Carwan, S.Pd. menegaskan pentingnya pelaporan sebagai dasar evaluasi yang objektif.

Hasil evaluasi BPK menyebutkan bahwa secara umum tata kelola koperasi, terutama dalam aspek administrasi dan keuangan, dinilai sudah berjalan dengan baik. Meski begitu, BPK juga mencatat adanya beberapa catatan kecil yang memerlukan perhatian lebih agar koperasi dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

“Tidak ada temuan besar, hanya beberapa hal teknis ringan yang bisa segera diperbaiki,” ungkap Rasito, S.Pd. saat menjelaskan hasil evaluasi.

Salah satu catatan penting yang disampaikan BPK adalah perlunya keseimbangan dalam penyebaran jenis pinjaman antara sistem angsuran dan sebrakan kepada anggota koperasi. Poin tersebut dianggap krusial agar perputaran uang koperasi tetap merata dan tidak hanya berputar di kelompok anggota tertentu saja.

“Koperasi harus memastikan bahwa semua anggota mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses layanan pinjaman,” jelas Sugino, S.Pd. memberi penekanan.

Dengan hasil evaluasi tersebut, BPK berharap Koperasi Tunas Kelapa Kwarran Lumbir bisa terus tumbuh menjadi koperasi yang kuat, adil, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi semua anggotanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *